Dalam bidang pekerjaan kami diberi amanah jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur periode 2000-2005.

Satu tahun kemudian setelah kami dilantik sebagai Sekda Kabupaten Lamongan, Allah SWT memberi nikmat kepada kami untuk menunaikan ibadah haji yang kedua di tahun 2001. Kami satu rombongan dengan besan kami dari Malang, Ir H Hadi dan keluarga dengan menggunakan Travel Haji dan Umroh Fath Indah dari Surabaya. Sebagaimana firman Allah dalam QS Ar-Rahman: maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan. Allah yang mahakaya, Allah yang maharahim, kami ini tidak ada apa-apanya di hadapan Allah.

(foto H. Ena Sarya Soermana dan Hj Tien Sumartini saat menunaikan ibadah haji yang kedua di tahun 2001 bersama besan dari Malang Ir H Hadi dan keluarga)

Selama di Mekkah menjalankan ibadah haji kedua, kami terus berdo’a, berdzikir kepada Allah SWT. Memohon petunjuk ke jalan yang diridhoi Allah SWT, agar hidup ini lebih bermanfaat karena sebaik-baik manusia adalah yang hidupnya bermanfaat bagi orang lain.

Kala itu kami pun berpikir apa yang harus dilakukan setelah pulang haji ini. Dengan petunjuk Allah SWT tiba-tiba kami teringat pesan dari kakek Alm. H Abdul Karim yang diamanatkan pada saat  pernikahan kami namun belum sepenuhnya bisa kami tunaikan. Amanah tersebut adalah, ‘Jika kamu punya rezeki manfaatkanlah untuk membeli tanah agar bisa dijadikan ladang amal jariyah keluarga besarmu.’

Kala itu kami belum terpikir seperti apa bentuk pemanfaatan tanah yang bisa dijadikan ladang amal jariah keluarga. Setelah kami kembali dari menunaikan ibadah haji kedua, kami pun mulai merealisasi pesan kakek H Abdul Karim tersebut. Kebetulan sudah ada sebidang tanah peninggalan orangtua yang letaknya di sebelah selatan Desa Weragati. Dengan mengikuti pesan kakek H Abdul Karim, bila ada rizki kami belikan tanah untuk menambah luas tanah yang sudah ada. Setlah cukup luas, kami Kembali berpikir mau dijadikan apa tanah seluas ini?

Upaya kami yang pertama, lahan ditanami padi di bagian depan dan ternak bebek di bagian belakang. Tetapi hasilnya kurang memuaskan. Selanjutnya kami ganti dengan menjadikan kebun mangga. Hasilnya ternyata juga kurang memuaskan.

Setelah usaha ternak dan kebun kurang berhasil, barulah kami sadar bahwa sebenarnya kakek H Abdul Karim telah memberi contoh yang bisa dijadikan amal jariah keluarga. Sebelum meninggal beliau sudah menyiapkan calon makam dan membangun mushola yang dipakai anak-anak sekitar mushola untuk belajar mengaji ketika sore hari sampai waktu salat isya. Mushola Al-Karim ini terletak di Cimuntang, masuk wilayah blok Kamis. Barulah terbuka pikiran dan hati kami menyikapi saran kakek H Abdul Karim dengan membangun pondok pesantren.

Saat itu kami sekeluarga masih tinggal di Lamongan, sebagai Sekretaris Daerah kami harus menempati rumah dinas sekda dan tentunya banyak bergaul serta mengenal adat istiadat masyarakat Kabupaten Lamongan. Masyarakat Lamongan adalah masyarakat yang agamis, hampir di setiap desa ada pondok pesantren. Kesempatan yang baik ini kami manfaatkan untuk konsultasi dengan para Kyai NU di Lamongan, dalam hal pendirian pondok pesantren ini. 

Para kyai sangat mendukung dan merespon niat kami untuk mendirikan pondok pesantren, di antaranya adalah Kyai H Abdul Aziz Khoiri yang kala itu menjabat sebagai Ketua MUI Kabupaten Lamongan, yang memberi nama pondok pesantren dengan memilih nama dari keempat anak-anak kami, yaitu Tedy Sujadi Soemarna, Ady Sumaryadi, Hedy Ismaryadi, dan Rachmat Nugraha. Terpilih nama si bungsu untuk nama cikal bakal pesantren ini yaitu Ar-Rahmat.

Sedangkan untuk lambang dan logo pondok pesantren alhamdulillah Kyai H M Ilyas Mawardi, juga menyarankan dan membuatkan logo bintang sembilan yang mirip dengan lambang dan logo Nahdatul Ulama (NU), seperti yang digunakan sekarang ini. Kami setujui sebagai komitmen kami atas misi Islam Ahlussunah Waljamaah yang menjadi nilai-nilai dasar pesantren.

Selanjutnya dengan dibantu oleh tim teknis dan teman-teman konsultan yang berdomisili di Lamongan yang dikoordinir saudara Kasiyanto mempersiapkan gambar masterplan pembangunan Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat dan perencanaan teknisnya secara bertahap.

Langkah berikutnya setelah gambar masterplan dan gambar rencana teknis pembangunan pondok pesantren selesai dibuat, kami menyampaikan niat kepada keluarga besar kami, yaitu keluarga besar H Sujaiyah, keluarga besar H Abdul Karim, keluarga besar H Madrawi, keluarga besar Hj Djujinah, dan keluarga besar H Syamsudin di Weragati.

Alhamdulillah semuanya mendukung niat kami tersebut, dan terbentuklah panitia pembangunan Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat.

Setelah terbentuk panitia pembangunan, tahap pertama dibangun masjid dan rumah dinas ustadz yang dimulai pada bulan Agustus 2004. Dalam rangka memperkuat legalitas keberadaan Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat, pada tanggal 6 April 2005 dibuat akta pendirian sebuah badan hukum berbentuk Yayasan yang diberi nama Yayasan Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat dengan akta notaris Bambang Eko Mulyono SH MMA nomor 3 tahun 2005 tentang pendirian Yayasan POndok Pesantren Modern Ar-Rahmat.

Pada awal bulan Juli 2005 selesailah pembangunan masjid dan rumah dinas ustadz yang selanjutnya pada tanggal 12 Juli 2005 diadakan musyawarah pertama Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat, yang menetapkan dimulainya kegiatan pemanfaatan masjid dan rumah dinas ustadz untuk tempat beribadah dan kegiatan belajar mengajar.

Pondasi TK Islam Ar-Rahmat

Hasil Musyawarah menyetujui berdirinya Lembaga pendidikan pertama Pondok Pesantren Ar-Rahmat, yaitu Madrasah Diniyah Ar-Rahmat yang dipimpin oleh Drs H Salim dan Hj Eha Chofiyah. Musyawarah juga menyetujui gagasan yang disampaikan oleh Hj Tien Sumartini yang selama mendampingi tugas suami di Kabupaten Lamongan, beliau menjadi Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak  (GOPTK), untuk mendirikan Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Islam Ar-Rahmat dengan memanfaatkan ruang belajar sementara di Rumah dinas ustadz yang belum ditempati. Sedangkan untuk kepala sekolahnya ditunjuk saudari Yeni Fitriyani, M.Pd.I

Dengan demikian tanggal 12 Juli 2005 merupakan awal mula berdirinya Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat yang bertepatan dengan tanggal 5 Jumadil Akhir 1426 Hijriah. Tepatnya berlokasi di Jalan Raya Weragati Selatan, Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Setelah TK Islam Ar-Rahmat berdiri dan berjalan dengan baik, masyarakat menginginkan putra-putrinya tetap bisa melanjutkan pedidikan di lembaga Pondok Pendidikan Pesantren Ar-Rahmat. Atas dasar pertimbangan tersebut saudari Yeni Fitriyani, M.Pd.I mengusulkan kepada kami untuk bisa membangun dan mendirikan sekolah dasar sebagai jawaban atas permintaan pari wali murid tersebut.

Permohonan usulan tersebut kami setujui, dengan demikian setelah pembangunan Gedung sekolah selesai, didirikanlah SD Islam Ar-Rahmat dan beroperasi secara resmi pada bulan Juli 2006 yang menampung lulusan TK di sekitarnya. SD Islam Ar-Rahmat selanjutnya diserahkan dan dipimpin oleh staff pengajar TK lainnya yaitu saudari Iis Maylena, S.Pd

Di masa-masa awal Pendirian Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat, kami mendatangkan ustadz, yaitu ustaz Mushonif S.Ag dari Lamongan untuk menangani kegiatan-kegiatan pengajian di masjid dan masdrasah diniyah. Semarak dakwah dan keagamaan mulai terlihat di Lembaga ini, meskipun belum ada santri yang mukim sepenuhnya. Santri-santri yang mengaji adalah berasal dari masyarakat Desa Weragati dan sekitarnya yang tidak mukim di pesantren.

Selanjutnya dalam rangka membantu meningkatkan lapangan kerja bagi generasi muda, kami mulai membangun Gedung bertingkat untuk pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun 2007 yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dani Setiawan dan Bupati Majalengka Tuti Hayati Anwar SH M.Si.

Setelah pembangunan Gedung SMK selesai untuk pertama kalinya SMK Ar-Rahmat ini dikepalai oleh Drs Suhadi dengan melibatkan beberapa guru yang telah memiliki pengalaman dalam pengembangan kejuruan farmasi dan keperawatan di Majalengka. Selanjutnya SMK Ar-Rahmat, dengan perkembangannya yang pesat kini telah bertambah memiliki beberapa program kejuruan baru, yaitu Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak(RPL), jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).

Selain menampung siswa dan siswi yang tinggal di rumah orang tuanya, SMK Ar-Rahmat juga menampung siswa dan siswi yang mukim dipondok pesantren sebagai santri, terutama siswa-siswi yang berasal dari daerah yang jauh. Dari situlah mulai disiapkan asrama pondok pesantren dan kegiatan-kegiatan kepesantrenan.

Seiring perjalanan waktu dan tuntutan akan perkembangan Lembaga, pada tahun 2009 yayasan menghadirkan tenaga baru, ustadz Endi Suhendi, alumnus Pondok Pesantren Modern Gontor, yang memiliki peran utama dalam merintis sistem kepesantrenan Ar-Rahmat yang memiliki ciri khas modern. Pada tahun yang sama (2009) mulailah dirintis berdirinya Sekolah Menengah Pertama (SMP) berbasis pondok pesantren dengan merekrut siswa dan siswi yang siap tinggal sebagai santri mukim di Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat.

Pada Tahun 2012 Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat mengalami perkembangan baru dengan hadirnya seorang hafidz lulusan Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan, Sumenep, Madura, yaitu Ustadz Toharudin MA. Kehadiran Ustadz Toha memberikan corak baru Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat yang memiliki kekhasan di bidang tahfidz Qur’an selain corak pesantren modern sebagaimana telah berkembang sebelumnya. Santri lulusan Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat, selain harus menguasai sains dan teknologi juga harus memiliki kemampuan tahfidz Qur’an dan keterampilan Bahasa Arab dan Inggris.

Tahun 2015 Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat mengalami dinamika dalam hal kepengasuhan pesantren yang mengharuskan penanganan secara langsung oleh Yayasan yang pada saat itu diketuai oleh Dr H Adib M.Ag. Sejak saat itu kepengasuhan pesantren dan ketua Yayasan dirangkap oleh Kang Adib (panggilan akrab H Adib) yang notabene alumnus pondok pesantren salaf, Pesantren Babakan Ciwaringin yang juga dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Kehadiran Kang Adib di tengah-tengah santri memberikan warna baru Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat yang tidak hanya berciri khas modern dan tahfidz, tapi juga penguatan pada kemampuan membaca teks-teks kitab kuning dan Bahasa Arab Al-Qur’an, yang terpenting juga pada penguasaan sains dan teknologi.

Pada tahun 2015 itu juga Kang Adib atau anak-anak santri biasa memanggilnya Abi dan istri, Hj. Yeni Fitriyani, M.Pd.I atau Ummi Yeni, merintis berdirinya Madrasah Aliyah (MA) Unggulan Ar-Rahmat. Dan, Hj Yeni Fitriyani, M.Pd.I dipercaya sebagai Kepala MA Unggulan Ar-Rahmat.

Berdirinya MA Unggulan Ar-Rahmat pada tahun 2016 menjawab tentang daya saing santri untuk dapat melanjutkan ke jenjang Pendidikan tinggi yang berkualitas baik di dalam maupun luar negri. MA Unggulan Ar-Rahmat mengadopsi kurikulum yang dikembangkan di MA Unggulan Ar-Rahmat juga mendapatkan guru bantu langsung dari Amanatul Ummah, terutama guru bidang MIPA dan Bahasa Inggris.

Pada tahun ketiga berdirinya MA Unggulan Ar-Rahmat mendapat akreditasi unggul (A) dan telah menorehkan banyak prestasi baik di tingkat Kabupaten Majalengka hingga Provinsi Jawa Barat. Lulusan pertama MA Unggulan Ar-Rahmat telah berhasil menembus berbagai perguruan tinggi negeri favorit, baik melalui jalur prestasi maupun jalur tes. Antara lain Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pendidikan Matematika dan Kimia UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Biologi UIN Wali Songo Semarang, Pendidikan Bahasa Arab IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Bahkan beberapa santri juga sedang berusaha untuk dapat menembus perguruan tinggi di Timur Tengah.

Dalam perjalanannya, Dewan Pembina merasa perlu untuk menambah stamina baru sumber daya manusia Yayasan Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat, dengan memperingan tugas rangkap jabatan Kang Adib, dan mengangkat Saudara Tedy Sujadi Soemarna, ST M.Eng.Sc sebagai Ketua Yayasan, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2019, sehingga Kang Adib bisa lebih fokus selaku mudir dan pengasuh Pondok Pesantren Modern Ar-Rahmat.